Sekarang kita bahas overlay-x dan overlay-y.
Dalam konteks Frappe Builder (atau UI builder secara umum), overlay-x dan overlay-y biasanya mengacu ke pengaturan overflow pada sumbu horizontal (x) dan vertikal (y)—mirip dengan properti CSS overflow-x dan overflow-y.
Pengertian:
- 
overlay-x→ mengatur overflow secara horizontal (kiri–kanan) - 
overlay-y→ mengatur overflow secara vertikal (atas–bawah) 
Opsi yang Umum Digunakan (mirip dengan CSS overflow-x dan overflow-y):
| Opsi | Penjelasan | 
|---|---|
visible | 
Konten meluber ke luar batas elemen tanpa dipotong. | 
hidden | 
Konten yang melampaui batas akan dipotong, tidak bisa discroll. | 
scroll | 
Scrollbar selalu ditampilkan, walaupun kontennya tidak terlalu banyak. | 
auto | 
Scrollbar hanya muncul jika kontennya overflow. | 
unset | 
Menghapus nilai sebelumnya (kembali ke default browser/inherit). | 
Contoh Praktis:
Misalnya kamu punya container yang lebarnya fixed:
<div style="width: 300px; overflow-x: auto;">
   <!-- konten panjang ke kanan -->
</div>
Kalau:
- 
overlay-x: auto→ Scroll muncul kalau konten lebih lebar dari 300px - 
overlay-x: hidden→ Konten di luar 300px tidak kelihatan - 
overlay-x: visible→ Konten tetap tampil walau melebihi lebar - 
overlay-x: scroll→ Scrollbar horizontal selalu tampil 
Dan sama logikanya untuk overlay-y, tapi ke arah atas–bawah.
Dalam Frappe Builder:
Saat kamu atur overlay-x atau overlay-y, kamu sedang menentukan bagaimana kontainer menangani konten yang tidak muat dalam arah tertentu.
Biasanya ini dipakai untuk:
- 
Membuat card atau section dengan scroll vertikal
 - 
Menangani konten tabel lebar di halaman
 - 
Membatasi tampilan teks panjang di komponen tertentu
 

No comments:
Post a Comment