Tuesday, June 24, 2025

Konfigurasi Jaringan di FreeBSD: Static IP, DHCP, dan Wi-Fi

 



Halo, sobat terminal!
Kalau kamu sampai di artikel ini, kemungkinan besar kamu lagi ngulik FreeBSD dan mulai bersahabat dengan sistem operasi yang dikenal powerful, stabil, dan… ya, agak “keras kepala” buat pemula. Tapi justru di situ serunya!

Salah satu hal yang bikin pemula (dan kadang juga yang udah senior) garuk-garuk kepala adalah konfigurasi jaringan di FreeBSD. Gimana cara dapet koneksi internet? Gimana bedanya Static IP sama DHCP? Terus Wi-Fi, gimana tuh nyambunginnya?

Tenang, kita bahas bareng-bareng di sini. Dijamin ringan, step by step, dan pastinya pakai bahasa manusia.

 

Singkatnya, Apa Itu FreeBSD?

FreeBSD adalah sistem operasi turunan dari UNIX yang dipakai banyak perusahaan besar buat server, router, bahkan firewall. Tapi jangan salah, kamu bisa install juga di laptop buat belajar atau bahkan kerja sehari-hari!

Nah, sebagai sistem operasi server-oriented, FreeBSD nggak seperti Windows yang tinggal klik "connect Wi-Fi" trus jadi. Semuanya mesti dikonfigurasi manual, terutama jaringan.

 

Konsep Dasar: DHCP vs Static IP

 

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

  • Gampangnya, ini metode otomatis.
  • Ketika kamu colokin kabel LAN atau connect ke Wi-Fi, sistem langsung “minta” IP ke server DHCP (biasanya sih router).
  • Cocok buat yang mobile, atau kalau kamu cuma butuh koneksi tanpa pusingin pengaturan.

 

Static IP

  • Sebaliknya, ini metode manual.
  • Kamu tentuin sendiri IP-nya, gateway, DNS, dan subnet-nya.
  • Cocok buat server, printer jaringan, atau perangkat yang harus punya alamat tetap.

 

Langkah 1: Cek Nama Interface

Buka terminal dan ketik:

ifconfig

Output-nya akan menampilkan nama interface, contoh:

  • em0 – Ethernet
  • wlan0 – Wi-Fi

 

Langkah 2: Konfigurasi DHCP

 

Cara cepat via terminal:

dhclient em0

Konfigurasi agar otomatis saat boot:

Edit file /etc/rc.conf:

ifconfig_em0="DHCP"

Langkah 3: Konfigurasi Static IP

Misal kamu mau set IP 192.168.1.100:

ifconfig_em0="inet 192.168.1.100 netmask 255.255.255.0"
defaultrouter="192.168.1.1"

Edit DNS:

/etc/resolv.conf
nameserver 8.8.8.8

Restart jaringan:

sudo service netif restart
sudo service routing restart

 

Langkah 4: Koneksi Wi-Fi

 

1. Pastikan device Wi-Fi dikenali:

ifconfig

Kalau perlu load driver:

kldload if_iwm

 

2. Scan jaringan:

ifconfig wlan0 create wlandev iwm0
ifconfig wlan0 up
ifconfig wlan0 scan

 

3. Konfigurasi WPA:

Edit file /etc/wpa_supplicant.conf:

network={
    ssid="NamaWifiKamu"
    psk="PasswordWifiKamu"
}

 

4. Koneksi manual:

wpa_supplicant -B -i wlan0 -c /etc/wpa_supplicant.conf
dhclient wlan0

 

5. Auto connect saat boot:

wlans_iwm0="wlan0"
ifconfig_wlan0="WPA DHCP"
wpa_supplicant_enable="YES"

 

Tips Troubleshooting

  • Nggak dapet IP? → Restart netif dan routing
  • "no carrier"? → Cek koneksi kabel atau SSID/password
  • Set IP manual sementara:
    ifconfig em0 inet 192.168.1.50 netmask 255.255.255.0
    route add default 192.168.1.1

 

Cek Informasi Jaringan

ifconfig
netstat -rn
cat /etc/resolv.conf


Belajar konfigurasi jaringan di FreeBSD itu ibarat belajar naik sepeda fixie: awalnya agak susah karena nggak ada “rem otomatis”, tapi begitu paham dasarnya, kamu bisa bebas meluncur dengan kecepatan penuh.

Dengan kamu ngerti cara pakai DHCP, set Static IP, dan konek ke Wi-Fi secara manual, kamu udah naik level jadi pengguna FreeBSD yang paham seluk-beluk jaringan!

Semoga artikel ini membantumu merasa lebih nyaman di dunia terminal dan tidak alergi lagi dengan /etc/rc.conf. Kalau masih ada error, ingat: log adalah sahabatmu.

Selamat ngoprek dan semoga selalu "connected"

 

0 comments:

Post a Comment