Di dunia pemrograman, parameter dan argumen itu seperti dua sahabat yang selalu bekerja sama, tapi sering bikin bingung. Kalau kamu bingung, jangan khawatir! Kita akan jelaskan dengan cara yang lucu dan mudah dipahami.
1. Parameter – Si Penerima Tamu
Bayangkan kamu sedang mengadakan pesta, dan kamu sudah menyiapkan meja yang siap menampung tamu. Meja ini adalah parameter. Parameter adalah tempat yang menunggu tamu untuk datang, dan setelah itu, kamu akan melayani mereka.
Misalnya, kamu punya sebuah fungsi untuk membuat pesanan makanan. Fungsi ini menyiapkan dua parameter untuk menampung nama makanan dan jumlahnya.
def pesan_makanan(nama_makanan, jumlah):
print(f"Pesan {jumlah} porsi {nama_makanan}.")
Di sini, nama_makanan
dan jumlah
adalah parameter yang sudah siap menerima informasi tentang makanan yang ingin dipesan.
2. Argumen – Si Tamu yang Datang
Sekarang, tamu sudah datang ke pesta! Tapi, kalau tanpa argumen, parameter tidak ada yang datang. Jadi, kamu harus memberikan argumen—informasi yang dibawa oleh tamu untuk parameter yang sudah disiapkan.
Misalnya, kamu memesan 2 porsi pizza dan 3 porsi burger.
pesan_makanan("pizza", 2)
pesan_makanan("burger", 3)
Output:
Pesan 2 porsi pizza.
Pesan 3 porsi burger.
Si argumen adalah tamu yang memberikan informasi kepada parameter yang sudah menunggu.
3. Positional Arguments – Si Tamu yang Rapi
Kadang-kadang tamu datang sesuai urutan yang sudah ditentukan. Si positional argument datang dengan rapi dan langsung memberi tahu apa yang harus dimakan berdasarkan urutan parameter.
pesan_makanan("sushi", 5)
Di sini, sushi
adalah nama makanan (parameter pertama), dan 5
adalah jumlahnya (parameter kedua). Mereka datang tepat sesuai dengan urutan yang sudah ditentukan dalam fungsi.
Output:
Pesan 5 porsi sushi.
4. Keyword Arguments – Si Tamu yang Penuh Perhatian
Tapi, kadang-kadang ada tamu yang datang dan bilang, "Aku nggak mau ribet, aku mau langsung kasih tahu siapa yang harus makan apa!" Nah, itulah keyword argument. Tamu ini tidak mengikuti urutan, tapi tetap memberikan informasi dengan jelas!
pesan_makanan(jumlah=4, nama_makanan="ramen")
Di sini, tamu memberikan argumen dengan menyebutkan nama parameter secara eksplisit, tanpa peduli urutannya. Si keyword argument tahu apa yang dia lakukan!
Output:
Pesan 4 porsi ramen.
5. Menggabungkan Positional dan Keyword Arguments – Si Tamu yang Penuh Gaya
Tentu saja, kamu bisa menggabungkan tamu yang datang dengan rapi (positional) dan tamu yang penuh perhatian (keyword) dalam satu pesta! Tapi, tamu positional harus datang duluan, baru tamu keyword.
pesan_makanan("nasi goreng", jumlah=3)
Output:
Pesan 3 porsi nasi goreng.
6. Parameter Default – Si Tamu yang Bisa Mengganti Pesanan
Pernah nggak kamu mengadakan pesta, dan tamu bilang, "Eh, aku sih mau pesan makanan yang ini, tapi kalau nggak ada, yang lainnya juga nggak masalah!" Nah, ini mirip dengan parameter default. Kalau tamu nggak kasih informasi, fungsi akan menggunakan pilihan default yang sudah disiapkan.
def pesan_makanan(nama_makanan="pasta", jumlah=1):
print(f"Pesan {jumlah} porsi {nama_makanan}.")
Sekarang, kamu bisa pesan makanan tanpa khawatir harus memberikan semua detail.
pesan_makanan() # Tanpa argumen, otomatis menggunakan default
Output:
Pesan 1 porsi pasta.
Tapi, kalau kamu ingin pesan makanan lain, tinggal kasih argumennya.
pesan_makanan("pizza", 4)
Output:
Pesan 4 porsi pizza.
Kesimpulan:
- Parameter itu seperti meja yang siap menerima tamu.
- Argumen adalah tamu yang datang membawa informasi dan memberikan data kepada parameter.
- Positional arguments itu tamu yang datang dengan urutan yang rapi.
- Keyword arguments itu tamu yang lebih fleksibel dan nggak peduli urutan.
- Parameter default itu tamu yang bilang, "Kalau nggak ada yang lain, aku oke saja."
Jadi, kalau kamu ingin pesta pemrograman yang seru, gunakanlah parameter dan argumen dengan bijak. Dengan cara ini, fungsi-fungsi di Python akan bekerja seperti pesta yang teratur dan menyenangkan!
0 Comments